Posts Subscribe to (PUT YOUR BLOG NAME HERE)Comments

Minggu, 20 September 2009

Ramadhan akankah kita bertemu lagi ?

Baru beberapa hari kita telah meninggalkan Ramadhan. Seakan baru sekejab saja orang-orang beramai-ramai menyambut bulan suci Bulan Ramadhan. Adalah suatu keniscayaan bagi seluruh umat Islam menyambut dengan penuh suka cita bulan Ramadhan. Ada perintah dan janji dari Alloh Subhana wa Ta'ala tentang kewajiban dan nikmat puasa di bulan Ramadhan. Nikmat beribadah nikmat silaturahmi nikmat berbagi dan nikmat-nikmat lainnya di dunia. Belum lagi janji Alloh Azza wa Jalla akan nikmat di akhirat nanti. Tentunya jika telah memenuhi syarat-syaratnya dan penuh keihklasan dan ketaqwaan dalam menjalankan ibadah-ibadah tersebut.
Syarat dan tuntunan yang telah disampaikan oleh Nabi Muhammad Solollohu alaihi wassalam, disyarah dan disampaikan kepada kita melalu para Sahabat, Tabi'in, Tabiut tabiin, para ulama dan seterusnya. Dengan tanpa menyelisihi atau mengada-ada dengan bentuk ibadah yang baru.
Ikhlas dengan menjalankan hanya semata-mata karena Alloh dan beribadah kepada Alloh Subhana wa Ta'ala. Penuh ketaqwaan tanpa mengeluh tanpa keraguan. Semata-mata hanya mengharapkan KeridhoanNYA.
Pada umumnya semua yang mengaku beragama Islam sangat mengerti tentang kewajiban dan faedah serta kelebihan ibdah Puasa dan ibadah lainnya di Bulan Ramadhan. Berapapun usianya apapun pendidikannya, kaya atau miskin, dimanapun mereka berada, selalu semua menyambut Bulan Ramadhan dengan sukacita, penuh kegembiraan dan penuh harapan. Tidak perlu dibahas mengenai kualitas penyambutannya apakah karena kebiasaan atau adat istiadat, atau sekedar tradisi atau mengharapkan barokah lain sesama manusia atau memang didasari tingkat keilmuannya. Memang ada yang bersikap biasa-biasa saja atau acuh tak acuh bahkan ada juga yang melewatkan bulan Ramadhan ini seperti bulan-bulan yang lainnya. Tak perlulah kita ulas alasannya.
Tetapi gambaran yang keluar dalam wajah kehidupan kita adalah penyambutan yang penuh suka cita.
Dan ketika Hari Raya tiba bertambah-tambah lah sukacitanya. Menyambut Hari kemenangan, hari yang penuh dengan keceriaan, Semua orang berduyun-duyun menuju ke tanah lapang untuk melaksanakan sholat Ied, dengan baju baru dan wajah segar, kadang-kadang seragam, melaksanakan sholat dan mendengarkan khutbah, lalu bersalam-salaman saling bermaaf-maafan dan bersilaturahmi. Siapa saja , orang kaya orang miskin, anak-anak dan orang tua, baik yang berpuasa maupun yang tidak. Segala macam makanan dan minuman terhidangkan. Segala kemurahan hati ditebarkan. Infaq sodaqoh yang dibagikan seperti membagikan angpao di Hari Raya Imlek. Seketika dunia mengalami perubahan semua bersuka cita semua bersilaturahmi, semua makan dengan enak semua bercengkerama.
Dan akhirnya 2 hari lewat sudah tanggal 2 Syawal ketika posting ini ditulis, semua orang kembali kekehidupannya kepada kehidupan sebelum Ramadhan datang. Mesjid kembali sepi, tidak ada lagi orang yang tafakur di mesjid membaca Al Quran, tidak ada lagi silaturahmi dan salam-salaman. Sajadah dilipat, Al Quran masuk rak, ibadah secukupnya atau mungkin bisa ditunda. Seakan akan kegembiraan, kualitas dan kuantitas beribadah dibulan Ramadhan tidak menjadi momentum untuk meningkatkan kualitas diri kualitas diri. Grafik kembali menurun ketitik sebelum Ramadhan tiba.
Jangan-jangan hanya sedikit sekali orang yang bertanya dalam hatinya dengan penuh rasa harap (roja) atau dengan penuh rasa takut (khauf) atau dengan penuh rasa kecintaan (mahabbah), pertanyaan yang sederhana dan jarang ditanyakan oleh kebanyakan orang , pertanyaan yang hanya ditanyakan oleh sedikit orang yaitu ; APAKAH HAMBA AKAN DIPERTEMUKAN LAGI DENGAN RAMADHAN YA ALLOH ??
Wallohualam......

Read More “Ramadhan akankah kita bertemu lagi ?”  »»

 

Dark Side Blogger Template

Dark Side Blogger Template

Dark Side Blogger Template

Dark Side Blogger Template Copyright 2009 - ABDULLOH BLOG is proudly powered by Blogger.com Edited By Belajar SEO