Posts Subscribe to (PUT YOUR BLOG NAME HERE)Comments

Jumat, 05 Februari 2010

STUDY BANDING

STUDY BANDING

Study Banding, kata yang sering kita dengar dalam kegiatan sehari-hari para pejabat maupun anggota Dewan yang maknanya kurang lebih menjalani studi perbandingan antara satu hal yang dapat dilakukan di negara lain apakah bisa juga diterapkan di Negara kita dan diteliti kelebihan dan kekurangannya. Tetapi yang akan dibahas dalam tulisan berikut adalah suatu studi banding secara internal didalam diri kita dengan apa yang kita lakukan untuk dunia kita dan apa yang kita lakukan untuk akhirat.
Sebagai umat muslim tentunya kita pernah belajar tentang apa itu dunia dan apa itu akhirat.
• Di dunia kita hanya akan hidup paling lama 100 tahun, di akhirat kekal selama-lamanya (di surga atau di neraka..wallohu a’lam).
• Di dunia kita memperoleh hanya 1 bagian rahmat Alloh ArRahman, dari 100 rahmat, yang 99 bagian lagi disediakan di akhirat
Dari kondisi itu saja kita bisa memahami dengan nalar kita yang terbatas, bahwa kehidupan Akhirat lebih utama daripada kehidupan Dunia. Walaupun kita tidak boleh mengabaikan kehidupan Dunia. Nasehatnya adalah : “jadikanlah kehidupan duniamu menjadi bekal untuk kehidupan akhirat”
Namun jika kita melakukan STUDY BANDING (atau muhasabah, introspeksi, mawas diri, atau apa saja istilah yang pantas kita gunakan), apa yang terjadi ???:




- Uang Rp 20.000 kelihatan begitu besar bila di bawa ke kotak masjid, tapi begitu kecil bila kita bawa ke supermarket.
- 30 menit terasa terlalu lama untuk berdzikir tapi betapa pendeknya waktu untuk menonton satu acara komedi.
- Ketika dengar khutbah Jumat, sampai bosan rasanya sehingga terkantuk-kantuk tapi tak pernah puas dengar lagu walaupun diulang dua tiga kali ataupun berkali-kali.
- Melihat iklan jualan sale di tv, rasanya tidak sabar-sabar ingin pergi belanja dan segera matikan tv, tapi ketika ada azan di tv langsung cepat-cepat ganti channel dengan sigap.
- Mall, rekreasi yang berpuluh kilometer jauhnya diziarahi dengan penuh suka cita naik mobil pergi, tapi sholat berjamaah masjid dekat rumah berat kaki rasanya.
- Menghadap Alloh dengan sholat cuma lima waktu ingin cepat-cepat selesai, tetapi menghadap TV untuk menonton sinetron bisa berjam-jam bahkan dinanti-nanti.
- Bangun tengah malam untuk lihat Piala Dunia dipersiapkan dengan baik, sholat tahajud rasanya berat sekali
- Baca Al Quran 1 halaman belum tentu seminggu sekali, baca novel 7 judul dalam seminggu.
- Nonton bola, nonton konser semua berebut dideretan paling depan, tetapi sholat dimesjid cari tiiang buat senderan di belakang
- Kalau ada orang berdakwah dipertanyakan dalil dan sumbernya, tetapi kalau gossip semua orang menerima dengan penuh suka cita
- Apa yang disampaikan para pakar di Internet, Koran, Majalah kita yakini kebenarannya, tetapi apa yang disampaikan di dalam Al Quran disesuai-sesuaikan kan dengan keadaan
- Jari jemari dengan lincah memencet tombol HP dan bias berjam-jam, tapi tidak pernah digunakan untuk menghitung dzikir kepada Alloh
- Bisa berjam-jam menekuni games dan kutak-kutik di depan computer, tapi tidak pernah mentadaburi Al Quran
- Mungkin masih ada saja yang lain yang tidak pernah kita sadari, silahkan saja di hitung-hitung sendiri

Mungkin hal yang wajar kalau kita harus selalu beristighfar dan bertaubat atas semua kekhilafan dan dosa-dosa kita
Astaghfirulloh wa tubuilaik. Wallohu ta’ala a’lam

Categories



Widget by Scrapur

0 komentar:

Posting Komentar

 

Dark Side Blogger Template

Dark Side Blogger Template

Dark Side Blogger Template

Dark Side Blogger Template Copyright 2009 - ABDULLOH BLOG is proudly powered by Blogger.com Edited By Belajar SEO